TERNYATA YANG MAYA BUKAN YANG NYATA

 

"Sosial media menunjukkan kepada kita wajah yang sangat tidak realistis dalam segala hal, membuat kita merasa memiliki ribuan teman padahal kenyataannya tidak." -Prem Jagyasi

Dunia Maya secara langsung memberikan kemudahan dalam berkomunikasi, baik teman, keluarga yang tidak memungkinkan dilakukan melalui face to face karena faktor jarak. Kita dapat mengirimkan informasi-informasi yang dibutuhkan dengan mudah dan cepat, begitu pula dalam mengakses informasi yang kita butuhkan.

Tapi apakah kalian pernah merasa resah di Dunia Maya saat ini?

RASA CEMAS.

Sosial media memungkinkan kita untuk melihat kehidupan orang lain, secara tidak sadar kita jadi membanding bandingkan hidup Kita dengan orang lain dan mengurangi rasa syukur atas nikmat yang kita peroleh.

Seolah-olah pada umur tertentu kita harus bisa mencapai tingkat kesuksesan dan pencapaian yang sama.

Dan tanpa kalian sadari, hal ini menimbulkan stres, kecemasan hingga depresi.

"Semakin banyak sosial media yang kita miliki, semakin kita berpikir bahwa kita saling terhubung. Namun sesungguhnya, kita benar-benar terputus satu sama lain. -JR"