Jepara - Magang Unisnu, Berkunjung ke studio saat ini menjadi satu trend baru anak muda untuk mendapat foto bagus. Akan tetapi, sebagian dari mereka malu jika harus bergaya di depan fotografernya. Melihat peluang tersebut, salah satu anak muda jepara bernama Ravid berhasil memanfaatkannya dengan membuka Meta Studio.
Sesi wawancara di dalam meta studio bersama Ravid selaku owner. |
Meta studio sendiri menawarkan konsep berfoto sendiri, tanpa ada fotografer. Tidak hanya itu, mereka juga menawarkan konsep kekinian dan fasilitas lengkap didalamnya. Dengan menampilkan latar belakang kreatif, pencahayaan dramatis, dan estetika mempesona juga beberapa kostum lucu dan unik.
Ide tersebut didapatkan Ravid ketika berkunjung di studio milik temanya yang ada di daerah kalinyamatan Jepara. Dia menganggap konsep milik temannya ini temannya ini tergolong unik. bagaimana tidak, konsep seperti ini sebelumnya hanya ada di kota kota besar.
Setelah mengamati pasar dan cara kerja studio foto milik temanya, pemuda berusia 22 tahun ini lantas mencoba mengaplikasikannya. Dia memberanikan diri menyewa tempat bekas gudang furniture yang di sulap menjadi studio. Dengan ditemani satu temannya, Meta Studio sudah hampir berdiri 6 bulan dengan omset perbulannya mencapai 20 juta.
"Foto dengan konsep seperti ini saya rasa masih jarang di kota kecil seperti jepara ini, mungkin ada tapi jarang sekali, apalagi dengan fasilitas dan paket yang kami berikan mungkin ini jadi yang terbaik, terutama lokasi kita yang tidak jauh dari kota menjadi keuntungan teman-teman yang pingin mampir ke studio kita",katanya (03/06/2024).
Dia juga mengungkap bahwa anak muda sekarang malah malu ketika berhadapan dengan fotografer. Keleluasaan dan kebebasan berpose dan berekspresi dirasa kurang nyaman bila ada orang lain di depannya. Dengan adanya fasilitas layar monitor dan remot para pengunjung bisa mereview gayanya sendiri dan menjepret sewaktu-waktu.
"Memang butuh modal banyak ketika kita harus menyediakan layar monitor, tetapi kelebihannya teman-teman bisa melihat posenya langsung seperti melihat cermin, warna dan cahaya juga bisa mereka lihat sehingga kita ga perlu edit foto lagi, dan mereka bisa langsung dapat hasilnya tanpa menunggu besok besok lagi", Ujarnya.
Sepasang kekasih muda, Mutya dan Royan juga mengungkapkan rasa puas kepada studio satu ini. Mereka mengaku bisa bebas bergaya dengan hasil yang sesuai dengan ekspektasi. Apalagi mereka juga suka dengan koleksi konstum yang unik dan lucu dengan berbagai karakter hewan maupun kartun.
"Kita tau ada studio seperti ini tentunya lewat sosial media, ya tepatnya di Instagram, banyak sliweran di story WhatsApp teman-teman yang berfoto disini juga, kita ya jadi penasaran dan memang ngga mengecewakan hasilnya", ungkap mereka.
Mendengar hal itu menjadikan semangat Ravid bertambah. Rencananya, Meta Studio akan dikembangkan di segala lininya. Tentunya dengan tujuan menambah memamjakan pengunjung dalam pelayanannya.
Di sesi ini, Pemuda yang juga sebagai owner Meta Studio memilih enggan menyebutkan pricelistnya. Dia memang sengaja tidak membeberkan list harganya di media sosial karena itu bagian dari strategi marketingnya. Dia hanya menuturkan bahwa tempatnya punya banyak paket penawaran dan tentunya ramah di kantong.
"Selama ini memang hal tersebut bagian strategi kita dalam menggiring pengunjung ke tempat kita, tentunya kami menawarkan paket penawaran setiap mereka datang ke studio, demi menjaga kualitas hasil di tempat kita", pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar