Jepara, Magang Unisnu - Jepara selalu dikenal dengan aneka keindahan alam didalamnya. Bukan hanya pantainya saja yang tersohor, jepara juga punya pegunungan lereng muria juga cukup nyentrik di dunia wisata. Terdapat satu gunung yang cukup unik dan dipastikan banyak orang tidak mengetahui, yaitu Gunung Wudel.
Sambil menunggu temannya bermain, anak kecil ini berpose penuh percaya diri diatas gunung udel. (Documentasi Firdiantama) |
Gunung yang terletak di Kelurahan Potroyudan kecamatan jeparaini berada tepat disebelah utara kali kanal. Gunung ini terbilang cukup unik karena tingginya tidak lebih dari tinggi rumah disebelahnya. Dengan letak yang dihimpit oleh rumah warga, gunung satu ini jarang terekspos oleh masyarakat lokak sekalipun.
Gunung tersebut tebilang sangat unik karena bentuknya yang hanya gundukan batu dan semen dengan puncaknya yang menyerupai udel. Dalam tulisan di papannya, terdapat keterangan bahwa gunung ini dibuat sekitar tahun 1917 sebelum ada negara ini. Meskipun begitu, gunung tersebut terlihat rapi tanpa ada cotetan bahkan rumput liar diatasnya.
Keberadaan gunung terkecil di dunia ini seakan akan menjadi sebuah tempat yang dihormati warga sekitar. Meskipun masyarakat setempat tidak pernah ada yang tau bagaimana pastinya gunung tersebut munculnya. Hal itu terlihat dari kediaman warga yang bersebelahan langsung dengan gunung udel itu rela tidak mencaplok dan tetap membiarkan gunung itu ada sampai detik ini.
Salah satu anak muda setempat, Inez (21) mengaku gunung udel adalah tempat main di masa kecilnya. Tidak pernah diceritakan oleh orang tuanya tentang gundukan batu tersebut. Yang pasti tidak pernah ada kejadian aneh aneh disana.
"Sampai saat ini kalo sore hari disini banyak anak-anak bermain bola, bapak-bapak ngobrol, Ibu-ibu ngerumpi, ya masih sama aja sejak dulu, ga pernah buat ritual setahuku, wong cuman batu",katanya(10/06/2024).
Meskipun begitu, banyak sekali cerita yang berkembang di masyarakat sekitar mengenai gunung ini. Beberapa warga beranggapan tempat ini dulunya merupakan petilasan Ratu Shima atau Ratu Kalinyamat. Namun tidak sedikit pula bahwa gunung ini dulunya hanyalah blumbang (lubang) sampah yang ditutup dengan semen karena sudah penuh.
Tidak ada cerita pasti dan tidak ada yang bisa bercerita secara akurat tentang gunung kecil ini. Hal itu dikarenakan folklor yang beredar tidak punya satu penanggung jawab pasti. Meskipun begitu, masyarakat disana tetap mengaku bangga dan akan tetap menjaga sebagai monumen khas Desa Potroyudan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar